Halaman

Kamis, 05 November 2020

PEMBELAJARAN DARING DIMASA PANDEMI

                                                             PERNIKAHAN KRISTEN


https://youtu.be/ytsgAMYAzTk


2.      Pentingnya Komunikasi dalam Pernikahan dan Keluarga

Beberapa aspek pendukung komunikasi, antara lain:

a. Hubungan suami-istri dinomorsatukan di atas segalanya. Hal yang penting menyangkut soal sikap, kepedulian, mementingkan pasangan, mau menyediakan waktu, mau menerima, dan mendengarkan. Dalam konteks ini, hubungan lebih penting daripada prestasi.

b. Hal-hal yang menyangkut masalah keluarga perlu dibicarakan bersama. Diharapkan pada akhirnya akan tecapai suatu kemufakatan, atau paling tidak saling pengertian. Hal-hal yang perlu dibicarakan misalnya, masalah hubungan dengan orang tua dan sanak saudara, masalah ekonomi keluarga, pekerjaan, pendidikan anak, kegiatan dalam masyarakat, penghayatan tentang agama, hobi, dan lain-lain.

c. Cinta kasih melebihi sekadar perasaan. Karena perasaan dapat berubahubah, sedang cinta kristiani adalah tetap setia “dalam suka maupun duka, dalam sehat dan sakit”. Meskipun kehangatan mulai menurun, namun tetap saling menerima apa adanya, saling mau membantu untuk berkembang, dan menemukan pribadi pasangan yang sejati, tanpa memaksa yang lain menjadi seperti yang diinginkan.

d. Seharusnya kedua belah pihak, minimal setiap hari saling mengucapkan atau mengungkapkan kata yang baik atau kata pujian. Sebaliknya kritik, ejekan, tuduhan, celaan, maupun sindiran sebaiknya dihindari. Apabila timbul perasaan negatif, sebaiknya jangan dipendam atau didiamkan saja, jauh lebih baik apabila dibicarakan secara terbuka.

5. Pernikahan Menuju Pada Realisasi “Gereja Keluarga”

Terdapat persamaan antara gereja dan keluarga, yaitu:

t Keluarga dan gereja merupakan suatu institusi atau lembaga yang bertumbuh.

t Semua fungsi dan panggilan gereja, juga menjadi fungsi dan panggilan keluarga Kristen, yaitu panggilan untuk melayani (diakonia), bersekutu (koinonia), dan bersaksi (marturia). Beberapa fungsi dan tugas panggilan gereja di dalam keluarga sebagai “gereja keluarga” atau “gereja domestik”, adalah sama dengan tugas panggilan gereja, antara lain:

a.      Panggilan untuk Melayani

Komunitas keluarga sebagai gereja domestik terpanggil untuk saling melayani dan berkorban antaranggota keluarga yang akhirnya berdampak kepada masyarakat. Semangat melayani ini menuntut adanya keterbukaan, saling menerima, saling pengertian, kesabaran, dan pengampunan. Keluarga merupakan sekolah pertama untuk mengajarkan nilai-nilai pelayanan yang menjadi prinsip keberadaan serta perkembangan gereja dan masyarakat. Keluarga menjadi tempat yag paling efektif untuk memanusiakan manusia secara khusus menjaga dan mewariskan nilai-nilai etis. Salah satu contoh praktis dapat dibaca dalam 1 Petrus 4 ayat 9-10, yang berisi ajakan untuk melayani satu sama lain berdasar karunia yang dimiliki.

b.      Panggilan untuk Bersekutu

Keluarga Kristen pada dasarnya merupakan pesekutuan antarpribadi. Oleh karena itu, keluarga adalah sekolah hidup bersama dan utama. Keluarga Kristen seharusnya menjadi contoh dan stimulus bagi pengembangan relasi, bahkan persekutuan yang lebih luas. Hal ini ditandai dengan adanya dialog, penghargaan, persekutuan bersama, kebaktian bersama, dan doa bersama. Dalam 1 Timotius 4: 7b-8 berisi nasihat untuk melatih diri dalam beribadah yang akan berguna dan menyentuh berbagai aspek kehidupan. Keluarga Kristen seharusnya menjadi sekolah persekutuan dan doa bersama yang sejati untuk berjumpa dengan Yesus Kristus, bukan hanya sekedar untuk memohon dan mengadu, tapi terutama untuk mendengarkan dan merenungkan Firman Tuhan, memuji, menyembah, serta bersyukur. Orang tua bertanggung jawab untuk mengajarkan hal berbakti dan berdoa kepada anak-anak sesuai dengan iman yang telah dinyatakan di dalam pembaptisan maupun pengakuan percaya, agar dapat menyembah Tuhan dan mengasihi sesamanya

c.       Panggilan untuk Bersaksi

Tugas pokok keluarga Kristen adalah dipanggil untuk membangun Kerajaan Allah di bumi, dengan ikut serta dalam hidup dan misi gereja. Oleh karena itu, keluarga harus menampilkan jati diri maupun misinya sebagai suatu persekutuan hidup di dalam kasih. Keluarga sebagai pusat untuk menghadirkan kabar baik atau injil bagi lingkungannya, sebagai usaha untuk menghadirkan Kristus yang memberikan dirinya bagi dunia. Keluarga perlu solider dan setia kepada kebutuhan lingkungannya. Dengan demikian, keluarga sudah menampilkan dan melaksanakan panggilan bagi lingkungannya


RPP kLS X1 Semester 1tahun ajaran 2020/2021

 

Pernikahan kristen

Ø Pernikahan adalah persekutuan yang ekslusif seumur hidup antara seorang pria dan seorang wanita. Pernikahan adalah satu komitmen antara seorang laki-laki dan perempuan yang melibatkan hak-hak seksual secara timbal balik. Pernikahan adalah satu lembaga yang ditetapkan Tuhan bagi semua orang, bukan hanya orang Kristen saja, tetapi untuk semua orang.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

 

Satuan Pendidikan   :    SMAN 8 LUWU-TIMUR

Mata Pelajaran         :    Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

Kelas / Semester        :    XI / Ganjil

Materi Pokok            :    Pernikahan Kristen

Alokasi Waktu          :    3 JP (pertemuan ke 1)

 

A.    Kompetensi Inti (KI)

·         KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

·         KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

·         KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

·         KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

 

 

B.     Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

1.2.Menghayati nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga dan pernikahan

1.2.1      Memahami dan menanamkan sikap menghargai sebuah pernikahan

1.2.2  Memahami kekhasan suatu pernikahan

2.2.Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga dan pernikahan

 

1.2.1   Mewujudkan sikap menerima kelebihan dan     

          kekurangan dalam pernikahan

1.2.2   Mewujudkan sikap tanggungjawab dalam

          keluarga

3.2     Menganalisis pentingnya nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga dan pernikahan

3.2.1         Mengidentifikasi permasalahan dalam keluarga

3.2.2         Mengungkapkan pentingnya mempersiapkan pernikahan

3.2.3         Menjelaskan makna pernikahan serta nilai-nilai yang harus dibangun dalam pernikahan Kristen

3.2.4         Mengidentifikasi kekhasan pernikahan Kristen

4.2  Membuat karya yang berkaitan dengan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga dan pernikahan

 

 4.2.1     Menganalisis penyebab tingginya tingkat   

              Perceraian dan merumuskan solusinya.  

              Dilakukan dalam bentuk wawancara.

.

 

C.        Tujuan Pembelajaran

Melalui pembelajaran Discovery Learning, peserta didik diharapkan  dapat memahami arti sebuah pernikahan kristian dengan menanamkan,dan memiliki sikap menghargai suatu pernikahan dan bisa saling menerima kelebihan dan kekurangan dalam sebuah pernikahan dalam mewujudkan keluarga sebagai gereja domestic. 

D.    Materi Pembelajaran :

1.      Materi Pembelajaran

a.       Fakta:

-       Banyaknya kasus perceraian dalam keluarga

-        Kurangnya kematangan dalam memasuki pernikahan yang benar.

-        Kurangnya penanaman nilai-nilai kristiani dalam keluarga

b.     Konsep:

-          Pengertian pernikahan Kristen

-          Pentingnya kematangan dalam membangun keluarga

-          Pentingnya memahami nilai-nilai kristiani dalam keluarga

-          Serta mengarahkan keluarga menuju gereja Domestik

c.       Prinsip:

-          Menghargai kekudusan pernikahan

-          Dapat saling melengkapi dalam keluarga

-          Membangun keluarga yang menuju gereja domestic.

d.      Prosedur

-             Dapat mengklasifikasikan tantangan yang dihadapi dalam keluarga masakini, serta dapat membuat refleksi pribadi tentang arti sebuah pernikahan

2.      Materi Pembelajaran Remedial

-             Melakukan wawancara kepada orangtua mereka tentang perjalanan keluarga mereka dan membuat refleksi sebagai perenungan.

3.      Materi Pembelajaran Pengayaan

-              Makna kasih dan pengorbanan dalam sebuah keluarga.

E.     Metode Pembelajaran :

1.      Pendekatan :    Saintifik

2.      Model          :    Discovery Learning    

3.      Metode        :    Tanya jawab dan diskusi

 

F.     Media Pembelajaran :

1.    Alat     :  Laptop

2.    Bahan  :  Slide Power Point, Kertas Plano

3.    Media  : Video tentang perceraian dalam keluarga

 

G.    Sumber Belajar :

ü  Alkitab, LAI

ü  Buku Guru PAK dan Budi Pekerti SMA Kelas XII Edisi Revisi 2018, Kemdikbud

ü  Buku siswa PAK dan Budi Pekerti SMA Kelas XII Edisi Revisi 2018, Kemdikbud

 

ü  Buku PAK dan Budi Pekerti Kelas 12 SMA/SMK K 13 Edisi Revisi, BPK, 2019

ü  Internet – youtube

ü  Keluarga masing-masing

H.    Langkah-langkah Pembelajaran :

 

No

Kegiatan Pembelajaran

HOTS / 4C / Karakter / Literasi

Alokasi Waktu

 

Pendahuluan

 

 

1

2.

 

3.

 

4.

 

5.

6.

 

 

 

 

.

Memberi Salam

Mengecek kehadiran, kerapihan berpakaian dan kesediaan menerima materi

Meminta salah satu peserta didik memimpin pujian, doa dan membaca satu/dua ayat Alkitab

(Kej. 2:24)

Guru mengajak peserta didik untuk menyanyikan bersama lagu “bahasa cinta

Menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai

Memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan pembelajaran

 

 

Pembinaan Karakter

Pembinaan Karakter

 

Literasi

 

 

 

 

Komunikasi

 

 

10 menit

 

Kegiatan Inti

 

 

1.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5.

 

Mengamati

ü  Guru menyajikan bahan kajian berupa video makna sebuah pernikahan http://youtu.be/zwA8yuCvjbM

ü  Peserta didik melihat dan mengamati video

ü  Peserta didik menanggapi video yang ditampilkan

ü  Peserta didik diminta membaca Alkitab: Kej.2:24, Yoh. 15:9-17, Efesus 5:22-33

ü  Guru menyampaikan penjelasan pengantar materi tentang Pentingnya pernikahan Kristen

Problem Statement (mengidentifikasi masalah)

Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok

Peserta didik diminta untuk :

Ø  Mengidentifikasi motivasi Herman dalam menikah (Buku siswa Hal. 44-45)

Ø  Mengidentikasi kasih yang harus digambarkan dalam keluarga

 

Mengasosiasikan? menalar

©  Berdiskusi :

©  Peserta didik berdiskusi dalam kelompok

©  Menuliskan Jawaban dalam kertas panel yang dibagikan

©  Menempelkan lambang kasih pada hasil diskusi

 

 

© Mengkomunikasikan :

© Peserta didik melaporkan hasil diskusinya dan saling memberikan tanggapan dan masukan dari hasil kerja kelompok.

©  Menempelkan hasil kerja kelompok dalam ruangan kelas

Generalization (menyimpulkan)

v  Peserta didik bersama menyimpulkan hasil diskusi dituntun oleh guru.

v  Guru memberikan penjelasan singkat tentang gambaran pernikahan menuju gereja keluarga.

 

Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: jujur, toleransi, disiplin, kerja sama, tanggungjawab, kreatif, rasa ingin tahu.

 

 

 

 

 

Literasi

 

 

Komunikasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berpikir kritis

 

 

Komunikasi

 

 

 

Berpikir kritis

 

Kreativitas

 

 

 

Komunikasi

 

 

 

 

 

 

Kolaborasi

 

Kreativitas

 

 

 

 

 

 

 

25 menit

 

Penutup                                       

 

 

1.

 

2.

 

3.

  4

 

 

.

Guru bersama-sama peserta didik memberikan kesimpulan materi pembelajaran

Guru bersama-sama peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran

Menyanyi dan berdoa

penutup                          

Komunikasi

 

Kreatif

 

Kreatif

 

Pembinaan Karakter

5 menit








PEMBELAJARAN DARING DIMASA PANDEMI

                                                                             PERNIKAHAN KRISTEN https://youtu.be/ytsgAMYAzTk 2.       Pentin...